Palembang, GemaBerita – Gangguan tak terduga menghantam WhatsApp pada Sabtu (12/4/2025) malam. Ribuan pengguna global, termasuk di Indonesia, mengeluh gagal mengirim pesan, voice note, hingga unggah status. Downdetector mencatat lonjakan laporan error sejak pukul 21.00 WIB, namun belum ada klarifikasi resmi dari pihak Meta.
Platform pesan instan WhatsApp kembali jadi sorotan setelah mengalami down secara tiba-tiba. Laporan gangguan berdatangan dari pengguna di X (Twitter), mengeluhkan chat yang terus pending, voice note tak terkirim, hingga status yang gagal diunggah.
“Sudah 30 menit gak bisa balas chat grup WA. Cuma muter-muter doang,” kicau akun @iimarkleuy, salah satu pengguna yang membanjiri timeline dengan keluhan serupa. Uniknya, beberapa pengguna mengaku masih bisa menerima pesan meski tidak bisa mengirim balasan.
Berdasarkan pantauan GemaBerita di situs Downdetector, gangguan mulai melonjak sejak pukul 21.00 WIB dengan 800 laporan dari Indonesia dan 1.600 laporan global. Wilayah lain seperti Amerika Serikat dan Eropa juga dilaporkan terdampak.
Menjelang pukul 22.50 WIB, layanan WhatsApp mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Jumlah laporan error di Downdetector perlahan menurun, meski beberapa pengguna masih melaporkan kendala sporadis.
Hingga saat ini, WhatsApp belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab gangguan. Padahal, platform ini kerap mengumumkan downtime melalui akun Twitter @WhatsApp. Gangguan malam ini mengingatkan pada insiden serupa di 2023 lalu, yang disebabkan masalah server global.
“Baru mau kirim voice note ke keluarga malah error terus. Dikiranya sinyal jelek, ternyata WA-nya yang bermasalah,” ujar Rina, salah seorang pengguna di Jakarta yang mengaku frustrasi.
Sejauh ini, pengguna disarankan memeriksa koneksi internet atau mencoba restart aplikasi. Namun, jika gangguan masih berlanjut, mungkin saja ini adalah server-side issue yang butuh waktu untuk diperbaiki sepenuhnya.
Pantauan terakhir menunjukkan WhatsApp mulai stabil, namun kejadian ini kembali mengingatkan betapa ketergantungan masyarakat pada aplikasi pesan instan bisa jadi bumerang di saat genting.
Komentar