Ogan Komering Ilir, GemaBerita – Misteri di balik identitas mayat tak dikenal (Mr. X) yang ditemukan di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI) akhirnya terpecahkan.
Berkat keahlian dan ketelitian Tim Identifikasi (Inafis) Satreskrim Polres OKI, terungkap bahwa Mr. X ternyata adalah Bahrain bin Zainudin, seorang pria berusia sekitar 53 tahun yang berdomisili di Desa Talang Bali RT 026 RW 04, Desa Sungai Rebo, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Upaya pengungkapan identitas ini dilakukan Tim Inafis Polres OKI dengan memanfaatkan teknologi pencocokan sidik jari. Sidik jari Mr. X yang ditemukan kemudian dianalisis dan dicocokkan dengan data rekam digital kependudukan. Hasilnya, identitas korban berhasil dipastikan.
Setelah identitas Mr. X terungkap sebagai Bahrain Bin Zainudin, langkah cepat diambil oleh Satreskrim Polres OKI. Pihak keluarga dan pemerintah desa setempat di Banyuasin segera dihubungi untuk menyampaikan kabar duka dan informasi penemuan jenazah.
Keluarga korban yang menerima kabar tersebut langsung menuju RSUD Kayuagung. Setelah melihat dan mengenali ciri-ciri fisik jenazah, mereka membenarkan bahwa almarhum adalah Bahrain Bin Zainudin, sesuai dengan hasil kerja Tim Inafis Polres OKI.
Dalam suasana duka yang mendalam, pihak keluarga menyatakan menerima kepergian almarhum sebagai takdir dan memutuskan untuk tidak melakukan autopsi. Mereka juga tidak akan mengajukan tuntutan hukum terkait peristiwa ini.
Proses selanjutnya adalah penyerahan jenazah Bahrain Bin Zainudin dari pihak RSUD Kayuagung dan Kepolisian kepada pihak keluarga. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Banyuasin untuk dimakamkan secara layak.
Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, memberikan apresiasi atas kinerja Tim Inafis yang berhasil memecahkan teka-teki identitas Mr. X dalam waktu singkat. “Kami sangat mengapresiasi kerja cepat dan akurat Tim Inafis dalam mengungkap identitas jenazah melalui pencocokan sidik jari. Kami telah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan jenazah sudah diserahkan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ungkapnya.
Keberhasilan ini membuktikan efektivitas sinergi antara teknologi dan keahlian personel kepolisian dalam memberikan kepastian hukum dan kemanusiaan.
Komentar