Banyuasin, GemaBerita – Sebuah insiden tragis terjadi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, ketika tawuran remaja menewaskan seorang pelajar bernama Riski Saputra. Polisi telah mengamankan empat remaja yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut. Keempatnya telah ditetapkan sebagai tersangka dan sedang menjalani proses hukum.
Kejadian ini terjadi pada Rabu (5/3/2025) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB, di depan SPBU Durian Daun, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin. Empat tersangka yang diamankan berinisial MI (18), RI (17), RY (17), dan AP (21). Mereka ditangkap di rumah masing-masing dalam waktu kurang dari 24 jam setelah kejadian.
Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, tim kepolisian bergerak cepat setelah menerima laporan tentang korban tewas akibat tawuran.
“Anggota kami langsung melakukan penyelidikan dengan dibantu Jatanras Polda Sumsel. Alhamdulillah, dalam waktu singkat, empat pelaku sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Ruri saat dikonfirmasi oleh media, Rabu (5/3/2025).
Ruri menjelaskan para pelaku melakukan kekerasan dengan menggunakan senjata tajam. Korban mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya, termasuk dada kiri dan kanan, perut, punggung, dan pinggang.
“Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Pangkalan Balai untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan,” tambahnya.
Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk satu bilah badik, satu bilah parang, satu tongkat baseball, serta dua unit sepeda motor milik pelaku, yaitu Honda Stylo warna putih dengan nomor polisi BG-5976J-BW dan Yamaha Aerox warna merah putih dengan nomor polisi BG-4015J-BK.
Insiden ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat setempat. Korban, yang masih berstatus pelajar, harus terkena imbas dari keganasan tawuran yang semakin marak terjadi di kalangan remaja. Kasus ini juga menyoroti pentingnya pengawasan dan peran aktif orang tua serta pihak berwenang dalam mencegah aksi kekerasan di kalangan generasi muda.
Kapolres Banyuasin menegaskan pihaknya akan terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan tegas terhadap aksi tawuran. “Kami tidak akan mentolerir tindakan kekerasan seperti ini. Kami berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan pergaulan remaja,” tegas Ruri.
Komentar