Banyuasin, GemaBerita — Presiden Prabowo Subianto menyerukan “perang” melawan sampah saat meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4). Ia menekankan pentingnya kebersihan sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan nasional.
“Kita harus perang lawan sampah. Jadikan daerah kita bersih, asri, dan indah. Selain menanam, kita harus membuat Indonesia jadi gerakan asri juga,” tegas Prabowo.
Namun, seruan itu memantik respons kritis dari aktivis lingkungan setempat. Sepriadi Pratama, aktivis lingkungan di Banyuasin, menyoroti tumpukan sampah di sepanjang Jalan Jakabaring dan Jalan Lingkar Selatan, jalur yang dilewati rombongan Presiden menuju lokasi acara. Menurutnya, kondisi tersebut memperlihatkan ironi di balik kampanye kebersihan nasional.
“Yang jadi pertanyaan, ke mana pihak terkait? Kalau memang tidak ada anggaran, minta bantuan ke pemerintah pusat. Jangan pas pejabat mau datang baru sibuk bersih-bersih,” kata Sepriadi, Sabtu (26/4/2025).
Sepriadi mengkritik pemerintah daerah yang dinilai abai dalam mengelola persoalan sampah. Ia mengingatkan, masalah ini bukan hanya soal estetika, melainkan juga menyangkut citra daerah di mata nasional.
“Jangan sampai nama Banyuasin tercoreng karena tidak serius dalam menangani masalah sampah,” ujarnya.
Ia berharap seruan Prabowo tidak berhenti sebatas slogan, melainkan menjadi momentum bagi semua pihak, terutama pemerintah daerah, untuk membenahi pengelolaan lingkungan di Sumatera Selatan.
Gerina sendiri merupakan program nasional yang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif menghijaukan kembali kawasan-kawasan kritis di Indonesia, dengan target besar memperbaiki kualitas lingkungan hidup dalam beberapa tahun ke depan.
Komentar