Palembang, GemaBerita – Kinerja Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) kembali mendapat sorotan positif. Dalam konferensi pers yang digelar Jumat (18/7/2025), lima kasus besar berhasil diungkap, dari pembobolan minimarket hingga pencurian emas bernilai ratusan juta rupiah.
“Lima kasus ini cukup menyita perhatian publik. Kami pastikan seluruh pelaku diproses sesuai hukum,” tegas Direktur Reskrimum, Kombes Pol Johanes Bangun, di hadapan awak media.
Kasus pertama, pembobolan Indomaret dan laundry di kawasan Siring Agung, digawangi dua pelaku dengan modus memanjat dinding dan menjebol plafon. Rokok, makanan, minuman, dan uang tunai senilai Rp19 juta raib digondol pelaku, yang ternyata juga mengincar laundry di lokasi terdekat. “Ini menunjukkan perencanaan yang cukup matang,” ungkap Johanes.
Kasus kedua, penyiraman air keras terhadap korban yang mengalami luka serius. Satu pelaku telah ditangkap, sementara rekannya masih dalam pengejaran. “Tak ada kompromi untuk kejahatan semacam ini,” ujarnya tajam.
Kasus ketiga lebih brutal, begal bersenjata api di kawasan Bay Pass, Talang Kelapa. Dua pelaku berhasil diringkus, satu dilumpuhkan dengan timah panas akibat melawan saat ditangkap.
Kasus keempat mencoreng nalar kemanusiaan, seorang nenek lansia ditipu hingga Rp348 juta lewat modus pembobolan ATM. Dana hasil kejahatan dihabiskan pelaku untuk bermain taruh daring. “Kejahatan bisa datang dari siapa saja. Waspada selalu, terutama bagi para lansia,” seru Johanes.
Pencurian emas menjadi kasus kelima. Sebanyak 500 gram emas senilai Rp700 juta dicuri oleh karyawan toko perhiasan yang juga pengrajin. Aksi dilakukan secara bertahap, dan pelaku sempat kabur ke Garut, sebelum akhirnya diringkus tim Jatanras.
“Pelaku mengaku hasil curian dipakai untuk membeli perabot dan kebutuhan harian,” tutup Johanes, menandai komitmen institusi kepolisian dalam menjaga keamanan Sumsel tanpa pandang bulu.
Komentar