Palembang, GemaBerita – Dalam langkah strategis mendukung ketahanan pangan dan menekan angka stunting, Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) meresmikan operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Kamis (17/7/2025). Acara berlangsung di Gedung SPPG Polda Sumsel, kompleks Pakri, Jalan Bambang Utoyo, Palembang.
Peresmian ini bukan sekadar seremoni. Dimulai dengan doa bersama, pemutaran video selayang pandang, hingga sambutan dari Kapolda Sumsel dan Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang. Momen puncak ditandai dengan peletakan prasasti oleh Kapolri, pemotongan pita, dan sesi test food makanan bergizi gratis yang disediakan untuk masyarakat.
Dalam amanat tertulis yang dibacakan Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol. M. Zulkarnain, Kapolda Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi menegaskan bahwa pembangunan dapur gizi ini adalah bentuk nyata kehadiran Polri dalam menjawab tantangan bangsa.
“Kehadiran Polri, khususnya Polda Sumsel, dalam mendukung produksi pangan bukan hanya bentuk kolaborasi sektoral, tapi juga wujud konkret kehadiran negara di tengah rakyatnya,” tegas Kapolda dalam amanat tertulisnya.
Gedung SPPG Polda Sumsel berdiri megah di atas lahan seluas 2.675 meter persegi, hasil revitalisasi dari bangunan serbaguna yang sebelumnya tak layak pakai. Dengan luas bangunan mencapai 1.025 meter persegi, fasilitas ini bahkan melampaui standar Badan Gizi Nasional.
Tiga dapur gizi yang telah diresmikan meliputi SPPG Polda Sumsel, Polres Ogan Ilir, dan Polres Ogan Komering Ilir. Sementara dua lainnya, SPPG Polres Lubuklinggau dan Polres Musi Banyuasin, masih dalam tahap pembangunan, masing-masing dengan progres 82 persen dan 22 persen.
Sebanyak 140 relawan telah dilibatkan untuk mendukung operasional dapur, yang ditargetkan menjangkau lebih dari 11.000 penerima manfaat dari kelompok rentan, termasuk anak-anak dan ibu hamil.
Peluncuran ini juga menjadi bagian dari launching nasional SPPG Polri yang dilakukan secara virtual oleh Kapolri dan disaksikan oleh seluruh jajaran Polda se-Indonesia. Hadir dalam acara tersebut pejabat utama Polda Sumsel, pengurus Bhayangkari, Forkopimda, serta perwakilan instansi terkait.
Polda Sumsel berharap SPPG dapat menjadi fasilitas inklusif yang mudah diakses masyarakat, sekaligus memperkuat peran negara dalam meningkatkan kualitas hidup sejak usia dini.
Komentar