Palembang, GemaBerita – Pemerintah Kota Palembang bersama sejumlah influencer menggelar acara masak besar sebagai respons terhadap kontroversi yang dipicu oleh konten kreator Willie Salim. Sebanyak 300 kilogram daging rendang dan 700 ekor ayam kecap dimasak dalam acara yang berlangsung di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang pada Kamis (27/3/2025).
Ribuan warga Palembang hadir dalam acara ini dengan tertib, menggunakan kupon yang telah dibagikan sebelumnya. Asisten II Setda Kota Palembang, Isnaini Madani, menegaskan kegiatan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa masyarakat Palembang memiliki budaya tertib dan beradab.
“Masyarakat Palembang penuh dengan sopan santun dan ketertiban. Kita buktikan sejak masa Kesultanan, warga Palembang sudah beradab, disiplin, dan memiliki semangat perjuangan,” ujar Isnaini.
Acara ini diinisiasi oleh Gerakan Cinta Rakyat (Gencar) dan influencer Dr. Richard Lee, dengan dukungan dari Pemerintah Kota Palembang, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, serta Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI).
Dr. Richard Lee mengapresiasi antusiasme masyarakat yang hadir. “Terima kasih kepada warga yang mendukung acara ini. Kita buktikan Wong Palembang bisa menyelenggarakan kegiatan dengan tertib dan terkoordinasi dengan baik,” katanya.
Ketua Gencar, Charma Afrianto, menyoroti konten Willie Salim telah merusak citra masyarakat Palembang. “Sengaja atau tidak, videonya membuat masyarakat Palembang terkesan buruk. Hari ini, kita buktikan warga Palembang tidak seperti yang dituduhkan,” tegasnya.
Sebelumnya, Willie Salim telah meminta maaf melalui video yang diunggah di Instagram pada Sabtu (22/3/2025). Dalam pernyataannya, ia mengakui kesalahannya dalam mengelola persiapan memasak rendang dalam jumlah besar.
“Saya minta maaf kepada seluruh warga Palembang yang tersakiti. Gara-gara rendang viral, banyak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang,” ujar Willie dalam video tersebut.
Acara masak besar ini bukan hanya menjadi bentuk klarifikasi, tetapi juga membuktikan bahwa masyarakat Palembang tetap solid, tertib, dan menjunjung tinggi nilai budaya serta kebersamaan.
Komentar