Palembang, GemaBerita — Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, menegaskan bahwa pelestarian budaya serta penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi pilar penting dalam membangun ekonomi daerah. Hal ini disampaikannya dalam Festival Sriwijaya XXXIII, yang digelar di Monumen Perjuangan Rakyat, Palembang, Jumat (16/5/2025).
“Kita harus terus menjaga warisan budaya sekaligus mendorong pertumbuhan UMKM. Kedua sektor ini berperan besar dalam memperkuat identitas Banyuasin serta meningkatkan daya saing ekonomi,” ujar Netta sebelum acara berlangsung.
Banyuasin turut mendukung festival ini dengan menghadirkan penampilan tari tradisional melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu, keterlibatan UMKM lokal juga menjadi sorotan, terutama stan Es Cendol dari Kelurahan Tanah Mas, yang ikut meramaikan festival.
Netta menekankan pentingnya ajang seperti ini sebagai sarana bagi UMKM untuk memperluas pasar. “Kita ingin produk-produk lokal dapat dikenal lebih luas dan semakin kompetitif, baik di tingkat provinsi maupun nasional,” tuturnya.
Sementara itu, Asisten I Deputi Event Daerah Kementerian Pariwisata RI, Reza Fahlevi, menyoroti peran besar pariwisata dalam mendukung ekonomi daerah. Ia menilai festival seperti ini bisa menjadi magnet bagi wisatawan sekaligus memperkuat posisi Sumatera Selatan (Sumsel) di kancah internasional.
Di penghujung acara, Netta bersama Ketua TP-PKK Banyuasin, Nabila Askolani Putri, mengunjungi stan Es Cendol Banyuasin, yang menarik perhatian banyak tamu, termasuk Gubernur Sumsel, Herman Deru, dan Wakil Gubernur, Cik Ujang. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan terhadap UMKM sebagai bagian dari ekosistem ekonomi daerah.
“Kita harus terus mengangkat budaya dan UMKM sebagai fondasi ekonomi daerah agar makin bermartabat dan berdaya saing,” pungkas Netta.

Komentar