Palembang, GemaBerita – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, melakukan kunjungan kerja ke Kota Palembang untuk meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD.
Didampingi Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, serta Plt Kepala BKKBN Sumsel, Doddy Asihnyoto, Wihaji mengunjungi Posyandu Mawar Merah di Kelurahan 32 Ilir, Senin (15/4/2025).
Program MBG merupakan bagian dari inisiatif nasional yang diluncurkan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, dan kini menjadi tugas tambahan di bawah Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Wihaji menjelaskan, kementeriannya bertanggung jawab untuk melakukan pendataan serta mendistribusikan makanan bergizi khusus untuk kelompok rentan, termasuk ibu hamil, menyusui, dan balita non-PAUD.
“Hari ini saya berkunjung untuk melihat langsung pelaksanaan MBG, apakah sudah berjalan atau belum. Di Palembang sudah ada satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dan kita mulai dari sini,” ujar Wihaji.
Ia menekankan pentingnya MBG sebagai intervensi gizi dalam mencegah stunting sejak dini. “Pemberian makan bergizi ini penting terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan. Kalau sudah dua tahun dan stunting, penyembuhannya sangat sulit,” tambahnya.
Menurut Wihaji, kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD akan mendapat porsi minimal 10 persen dari total kuota MBG di setiap daerah. “Kalau kuotanya 3.400, maka 340 di antaranya harus ditujukan untuk kelompok ini,” jelasnya.
Secara nasional, target program ini adalah menjangkau tiga juta penerima manfaat pada April 2025, dan meningkat menjadi 80 juta hingga akhir tahun. “Ini adalah contoh yang sudah berjalan. Ke depannya, setiap kabupaten dan kota akan memiliki satu layanan serupa,” katanya optimis.
Gubernur Sumsel, Herman Deru, menyampaikan apresiasinya terhadap program MBG yang menurutnya berpotensi besar menekan angka stunting di Sumatera Selatan.
“Sebelum ada MBG saja angka stunting sudah turun. Kalau ini bisa terus dilaksanakan, Sumsel bisa capai zero stunting,” ujar Deru.
Ia juga menambahkan bahwa Pemprov Sumsel turut melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program yang dibiayai dari anggaran pusat ini. “Kami pastikan implementasinya berjalan baik di lapangan,” katanya.
Di Posyandu Mawar Merah, menu MBG yang disajikan untuk kelompok sasaran mencakup nasi, sayur labu dan jagung, tempe, ikan, buah pisang, serta susu sebagai pelengkap gizi.
Komentar