Palembang, GemaBerita – Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, meluncurkan program bedah rumah tidak layak huni secara serentak di seluruh provinsi. Program ini menargetkan 5.815 unit rumah di 17 kabupaten/kota dalam waktu satu tahun. Peluncuran program dilakukan di Kelurahan 24 Ilir, Palembang, pada Jumat (14/3/2025), dan dihadiri oleh para kepala daerah se-Sumsel.
Deru menjelaskan program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan rumah yang layak huni.
“Program ini dirancang untuk memastikan setiap warga Sumsel memiliki rumah yang layak, baik dari segi prasarana, sarana, maupun utilitas umum,” ujarnya.
Program ini tidak hanya melibatkan pemerintah provinsi, tetapi juga menggandeng BUMN, BUMD, serta korporasi swasta. Deru mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam merenovasi atau membangun rumah bagi warga yang membutuhkan.
“Kami membuka pintu bagi warga Sumsel yang berkecukupan untuk membantu saudara-saudara kita yang belum memiliki rumah layak,” tambahnya.
Dalam 100 hari ke depan, program ini menargetkan 2.500 unit rumah tidak layak huni akan diperbaiki menjadi rumah layak huni. Deru meminta seluruh kepala daerah untuk bekerja keras mencapai target tersebut.
“Kami berharap semua kabupaten/kota dapat bergerak cepat dan tepat dalam merealisasikan program ini,” ucapnya.
Novian Aswardani, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumsel, menyatakan bahwa program ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel periode 2025-2030.
Selain itu, program ini juga selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar yang berkualitas.
“Prioritas utama kami adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang merata dan terintegrasi di seluruh wilayah Sumsel,” kata Novian.
Sepanjang tahun 2024, Pemprov Sumsel telah berhasil memperbaiki 7.165 unit rumah tidak layak huni, atau sekitar 68% dari target 10.540 unit. Namun, angka backlog perumahan di Sumsel masih cukup tinggi, yaitu mencapai 323.377 kepala keluarga pada tahun 2024.
Meski demikian, antusiasme dari para kepala daerah cukup tinggi. Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Teddy Meilwansyah, menyanggupi untuk membedah 75 unit rumah dalam 100 hari ke depan. Sementara itu, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) menargetkan 150 unit, dan Banyuasin menargetkan 300 unit rumah.
“Meskipun ada efisiensi anggaran, Kabupaten OKU berkomitmen untuk membedah 75 rumah dalam waktu 100 hari,” tegas Teddy.
Komentar