GemaBerita – Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas (Unand), Prof. Asrinaldi, memberikan apresiasi kepada KPU atas keputusannya memilih hari Sabtu sebagai hari pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 di 24 daerah. Menurutnya, langkah ini merupakan strategi yang tepat untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam proses demokrasi.
“Upaya ini kita apresiasi karena ini bagian dari strategi KPU agar partisipasi pemilih meningkat, dan kita harus dukung itu,” ujar Prof. Asrinaldi, dikutip dari ANTARA di Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Prof. Asrinaldi menjelaskan, pelaksanaan PSU pada hari Sabtu dinilai lebih efektif menarik minat pemilih. Pasalnya, Sabtu bukan hari yang sengaja diliburkan, sehingga masyarakat tidak perlu mengatur ulang jadwal kerja mereka.
“Artinya, semua pekerjaan, baik di sektor swasta maupun negeri itu libur, kecuali bagi mereka yang bekerja secara harian atau lepas,” jelasnya.
Meski demikian, Prof. Asrinaldi mengingatkan KPU untuk tetap meningkatkan kinerjanya guna memastikan partisipasi pemilih yang tinggi dalam PSU tersebut. Hal ini disampaikan mengingat pengalaman Pilkada 2024 yang digelar pada hari Rabu, di mana pemerintah sengaja meliburkan hari tersebut. Namun, langkah itu dinilai tidak cukup efektif.
“Hari Rabu yang diliburkan saja ternyata tidak cukup meningkatkan partisipasi pemilih. Ini karena ada kendala di sektor swasta yang tidak semua perusahaan meliburkan pegawainya,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, telah mengumumkan bahwa PSU Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada hari Sabtu di 24 daerah. Keputusan ini disampaikan Afifuddin dalam rapat koordinasi bersama jajaran KPU Daerah yang akan melaksanakan PSU. Rapat tersebut digelar di Ruang Sidang Utama KPU, Jakarta, pada Senin (3/3/2025).
Sebelumnya, dalam rapat koordinasi yang digelar di Ruang Sidang Utama KPU, Jakarta, Senin (3/3/2025), Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin mengumumkan keputusan PSU Pilkada 2024 di 24 daerah akan dilaksanakan pada hari Sabtu.
Komentar